Waktu kita di sekolah minggu, pernah dengar cerita alkitab tentang seorang wanita yang mengalami pendarahan 12 tahun, lalu sembuh hanya dengan menyentuh jubah Yesus?
Yak, bener cerita yang di Matius 9:20, Markus 5:25, dan lukas 8:43..
Cerita itu juga yang aku dengar saat di pertemuan kegiatan rohani. Cerita ini, mungkin sama seperti kalian – saya juga sudah sering mendengar dan membacanya, menceritakan kesembuhan yang dialami wanita itu. Dari sekian banyak orang yang berdesak-desakan, himpit-himpitan, hanya wanita ini yang dapat mengalihkan perhatian Yesus melalui sentuhannya ke jubah Yesus. [bagi yang penasaran buat ceritanya, silahkan baca ayat2 di atas, tinggal klik aja] Jadi apa yang dapat menarik perhatian Yesus? ternyata Iman wanita itu sangat besar, sehingga dapat menarik kuasa kesembuhan yang Yesus miliki.
Satu hal yang paling aku sadari yaitu ditengah keputusasaan wanita tersebut yang udah mencoba berbagai cara untuk sembuh, dia sama sekali ga berpikir bahwa menerobos kerumunan orang banyak dan menjamah Yesus adalah tindakan “yah, siapa tau aja bisa sembuh kalo menjamah jubahNya”, atau dengan kata lain tindakan coba-coba “klo sembuh ya syukur, klo ga ya cari cara lain”. Wanita itu pasti dah sangat yakin bahwa Yesus bisa menyembuhkannya walaupun hanya melalui jubahNya. Sampai-sampai dia rela berdesak-desakan (mungkin juga sampai disikut atau menyikut orang lain) ditengah tubuhnya yang lemah karena pendarahan. Imannya yang sangat besar ini lah, walaupun dah mencoba 12 tahun mengobati penyakitnya dan gagal, dia percaya bahwa Yesus sanggup menyembuhkannya. Alhasil, ah-ha… kuasa Yesus mengalir dan Yesus bertanya “siapakah yang menjamah jubahKu?”
Mantab benerrrrr….
Apakah ditengah keputusasaan, aku datang kepadaNya sebagai ajang coba-coba untuk mendapatkan pertolongan? Heeeellllooooo…. yang bener aja….!!! ini Yesus lhoww… Dia itu slalu sanggup.. ga ada hal yang terlalu besar yang ga bisa Dia perbuat..
Nah, pas hari itu, aku baru ingat bahwa kaki kanan ku ada keanehan, kalau menapak seperti merasa menginjak batu atau benda tumpul lainnya. Aku ga tau itu kenapa, apakah ada urat yg melilit, atau bengkak, atau kram, atau apa lah.. yang jelas sangat mengganggu. Hari-hari sebelumnya aku sudah berdoa meminta kesembuhan, tp ya seperti itu.. aku tidak berdoa dengan iman, tp aku berdoa dengan hati “coba-coba”. Klo sembuh ya syukur, klo ga jg gpp, toh aku masih bisa berjalan. Dari cerita wanita pendarahan itu, aku ditegur… Iman seperti apa yang aku bawa ketika mengharapkan kesembuhan. Lalu aku saat itu juga berdoa kepada Tuhan dengan iman yang dapat mengalihkan perhatianNya, dan didukung doa oleh teman-teman juga. Hasilnya, Tuhan berpaling kepadaku dan I FOUND A MIRACLE.. I’m healed. Selesai berdoa ku mencoba menapak, dan rasa yang mengganjal itu telah hilang.
Memang penyakitku terlihat sepele dibandingkan penyakit wanita tersebut. Tapi bukan itu fokusnya. Bukan seberapa parah atau ringan penyakit yang kita alami, tapi seberapa besar iman kita untuk percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkan.